Selasa, 08 Juni 2021

Konfigurasi Routing Statis Menggunakan Cisco Packet Tracer

 

Konfigurasi Routing Static Menggunakan Cisco Packet Tracer



GAMBAR : GAMBAR PRAKTEK ROUTING STATIC
Pengertian sisco 

Cisco Packet Tracer adalah sebuah software simulator tools jaringan cisco yang sering digunakan untuk latihan dan pembelajaran sebelum menggunakan perangkat aslinya, dan software ini dibuat langsung oleh Cisco Systems disediakan secara gratis untuk siswa dan juga network administrator.

Routing Statis

Routing statis (Static Routing) adalah proses setting router jaringan menggunakan tabel routing yang dilakukan secara manual saat melakukan konfigurasi. Jika ada perubahan, maka administrator jaringan harus melakukan setting ulang pada jaringan.

Routing static merupakan pengaturan yang paling simple dalam jaringan komputer, untuk menggunakannya administrator tinggal mengisi dalam tabel entri forwarding pada setiap router yang terhubung pada jaringan tersebut.

Cara Kerja Routing Statis

Cara kerja routing statis terbagi menjadi 3 bagian yaitu:  

  • Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
  • Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.

Seorang administrator harus menggunakan perintah ip route secara manual untuk mengkonfigurasi router dengan routing statis.

Kelebihan dan Kekurangan Routing Statis

  • Kelebihan:
    • Meringankan kinerja processor router. 
    • Tidak ada bandwidth yang digunakan untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket.  
    • Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis. 
    • Routing statis kebal dari segala usaha hacker untuk melakukan spoofing dengan tujuan membajak trafik.

  • Kekurangan:
    • Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan.
    • Routing statis hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil.
    • Administrasinya cukup rumit dibandingkan routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual.
    • Rentan terhadap kesalahan entri data routing statis yang dilakukan secara manual.
Untuk lebih jelasnya kita mulai untuk membuat konfigurasi routing static

1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer dan buatlah topologi berikut 

Gambar : Gambar dan susunan Topologi 

2.Sambungkan setiap device dengan kabel, menggunakan kabel Straight untuk menghubungkan antara PC/Laptop dengan Switch dan Kabel Serial DCE untuk menghubungkan antara Router menggunakan port Serial 2/0.

Gambar : menghubungkan kabel dengan topologi

3. IP Konfigurasi Address pada device PC1, PC2, Laptop1, Laptop2 caranya adalah dengan klik PC1, PC2, Laptop1, Laptop2 lalu Dekstop lalu IP Configuration. 

Gambar : Settingan IP Adress pada pc 1

Gambar : Settingan IP Adress pada PC 2

Gambar : Settingan IP Adress pada Leptop 0

Gambar : Settingan IP Adress pada Leptop 1

4. Konfigurasi alamat IP pada Router1 dengan cara klik Router1 - CLI.
          Router>enable 
          Router#configure terminal 
          Router(config)#interface FastEthernet0/0 
          Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 
          Router(config-if)#no shutdown 
          Router(config-if)#interface Serial2/0 
          Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0 
          Router(config-if)#clock rate 64000 
          Router(config-if)#no shutdown 
          Router(config-if)#exit
          Router(config)#exit
 
5. Konfigurasi alamat IP pada Router2 dengan cara klik Router2 - CLI.
         Router>enable 
         Router#configure terminal 
         Router(config)#interface FastEthernet0/0 
         Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0 
         Router(config-if)#no shutdown 
         Router(config-if)#interface Serial2/0 
         Router(config-if)#ip address 192.168.10.2 255.255.255.0 
         Router(config-if)#clock rate 64000 
         Router(config-if)#no shutdown 
         Router(config-if)#exit
         Router(config)#exit
 
  6. Konfigurasi Routing Statis pada Router1 dengan cara klik Router1 - CLI.
         Router#configure terminal 
         Router(config)#ip router 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.10.2
         Router(config)#exit 
 
  7. Konfigurasi Routing Statis pada Router2 dengan cara klik Router2 - CLI.
         Router#configure terminal 
         Router(config)#ip router 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.10.1
         Router(config)#exit

klik di sini untuk melihat channel youtube saya











 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar